Segenggam Tanah dari Surga
Oleh HS. Ali Bin Muhammad Aljufri, M.A.*
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله محمد بن عبد الله و على آله وصحبه و التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين
Hari ini tiba-tiba rasa teringat akan orang tua, mungkin karna lebaran hampir tiba,
Dan kami juga merasa Allah SWT sengaja meletakan sedikit rahmat dan kasih sayangNya di dalam hati mereka, sehingga Kami, Anda dan Kita semua bisa hidup merasa akan kasih dan sayang mereka walau dalam ketidak mampuan mereka, rasa itu tetap mengalir di dalam hati mereka, seakan akan kehidupan mereka bergantung karna rasa itu.
Cinta kasih mereka kepada kita tidak berbelah bagi tidak pula mengharap ganjaran atas penat lelah mereka bahkan mereka merasa bangga dan bergembira atas kebahagian kita, walau mereka sendiri tidak merasainya.
Sewajarnyalah jika Allah SWT meletakan mereka pada sisi yang amat tinggi dalam firma-Nya:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Q.S. 17:23)
Mari kita baca sejenak dialog antara seorang guru dan muridnya agar kita yang masih memiliki mereka saat ini jagalah, peliharalah, berbaktilah kasihilah mereka dalam kelemahan mereka, cerewet mereka bahkan marah mereka, karena satu waktu nanti hati kita berkata:
“Saya mau mereka marahi saya, cerewet terhadap saya ngomelin saya”
Tetapi sudah terlambat karena jasad mereka telah membujur bahkan tertimbun tanah, ketika itulah tiada guna lagi kata katamu; kalau, seandainya dan jika sekiranya.
Hargailah ketika sesuatu masih ada bersamamu dan masih menjadi milikmu.
Seorang guru berkata pada seorang muridnya:
Guru: Ambilkan untukku segengam tanah dari syurga jika engkau ingin lulus ujian.
Murid: Keesokan harinya sang murid datang membawa segengam tanah menyerahkannya kepada gurunya
Guru: Apa ini adakah engkau mempermain mainkan aku? kata sang guru
Murid: Menangis dan berkata; tidak, ini adalah tanah yang berada di bawah telapak kaki ibuku,bukankah guru mengajarkan kami bahwa:
“SYURGA BERADA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU”
Jangan biarkan pintu itu tertutup agar jika sekiranya akan tertup dan pasti tertutup, pastikan Anda telah mendapatkan kuncinya, yaitu redha kedua orang tua
Semoga kita semua mendapatkan keredhaan dari mereka dengan keredhaan itu akan membawa kita pada redha Zat Yang Maha Agung Allah SWT
“Ya Allah Ampunilah dosa-dosa kedua orang tua Kami kasihilah mereka dengan sekasih kasihnya serta rahamatilah mereka sebagaimana mereka membesarkan Kami dengan kasih dan sayang mereka, masukkanlah mereka ke dalam syurga FirdausMu yang paling tinggi”.
Amiin Ya Rabbal Alamin.
* Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah