Uncategorized

Pelatihan Auditor dan Pembekalan Pengurus Baru LPPOM MUI Sulawesi Tengah

Pasca diberlakukannya Undang-Undang Sistem Jaminan Halal (SJH), para pelaku dunia usaha sangat menaruh perhatian terhadap keterjaminan halal semua produk makanan dan minumannya. Lebih-lebih di dalam undang-undang ini bersifat “mandatori”, yaitu mengharuskan para pelaku usaha untuk menjaminkan produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik dalam suatu sistem jaminan halal yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Sistem ini memberikan kepastian baik kepada produsen maupun konsumen, sesuai dengan standar thayyib dan halal. Kesadaran terhadap standar itu meningkatkan animo pelaku usaha yang ingin mendapatkan Sertifikasi Halal Indonesia makin meningkat.

Memenuhi tuntutan masyarakat, MUI Sulawesi Tengah berupaya merevitalisasi Lembaga Pengkajian Makanan, Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM) MUI Sulawesi Tengah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya. Di antara untuk meningkatkan kualitas itu, MUI Sulawesi Tengah melaksanakan pelatihan bagi calon auditor dan calon pengurus LPPOM.

Pelatihan Auditor LPPOM MUI bertujuan menambah jumlah Auditor dan sekaligus meningkatkan profesionalitas manajemen LPPOM. Ketersediaan tenaga ahli yang memenuhi standar LPPOM dan ter-registrasi di Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjadi prioritas.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 15-16 Oktober 2022. Kegiatan diikuti oleh 30-an orang calon auditor baru dan refreshmen bagi 5 auditor senior. Sementara dari unsur pengurus LPPOM diikuti oleh 20-an orang.

Calon auditor masing-masing dari utusan MUI Kabupaten seluruh Sulawesi Tengah, utusan profesi, dinas dan unsur terkait. Para calon auditor dipersyaratkan berlatar belakang keilmuan sains, seperti: Sarjana IPA, Sarjana Industri, Sarjana Kesehatan, Sarjana Farmasi, Sarjana Gizi dan lain-lain sebagaimana dipersayaratkan oleh BPJPH. Adapun instruktur pelatihan langsung dari LPPOM-MUI Pusat berjumalh dua orang yaitu Faiz Ramadhan dan Purwono.

Dalam pembukaan pelatihan, Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah, Habib Ali Bin Muhammad Aljufrie, MA menyatakan bahwa “Umat sangat memerlukan ilmu Kita, keahlian Kita, dan Kita akan menjadi saksi, bertanggung jawab terhadap produk yang diaudit sehingga haram-halalnya produk menjadi jelas. Lebih-lebih lagi, ke depan, Sulawesi Tengah juga akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara. Eksistensi kita sangat dibutuhkan. Apa yang Kita lakukan akan menjadi bagian dari amar makruf nahi munkar. Untuk itu, kita perlu memperbaiki niat sekaligus cara kita, keduanya harus bagus.”

Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Hotel Halim Puteri Kota Palu yang juga dihadiri para pengurus MUI Sulawesi Tengah dan undangan lainnya. (MUH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker