Hikmah di balik Tabir Pandemi Covid-19
Oleh Drs. H. Iskandar Nasaruddin, M.Sos.I.
Musibah datang dengan membawa perasaan yang sedih dan gelisah, bahkan dapat melukai jiwa dan raga bagi mereka yang terdampak. Tidak ada yang menyukainya, semua orang terus berusaha berlindung dan berdoa agar dijauhkan dari terjadinya musibah. Itulah yang dirasakan semua orang saat ini yaitu tengah dilanda wabah covid-19. Dampaknya sangat luas, semua orang punya peluang untuk terjangkit. Terlebih lagi obat dari virus ini belum juga ditemukan yang tentunya memberikan kewaspadaan yang tinggi bagi kita semua. Sebagai umat muslim yang beriman, kita perlu mengambil hikmah dibalik terjadinya pandemi ini. Walau banyak perubahan yang menuntut penyesuaian dari semua kegiatan kita, perlu bagi kita untuk melihat sisi baiknya. Karena sesungguhnya terdapat sesuatu yang berharga dalam sebuah musibah yang kita dapatkan.
Dimulai dari kehidupan sosial antar sesama manusia saat ini sedikit terganggu dengan adanya kebijakan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Kegiatan sehari – hari yang biasanya dilakukan langsung bersama – sama, jadi harus dilakukan jarak jauh. Semua orang disarankan untuk berkegiatan dirumah. Hikmahnya, banyak orang tua yang biasanya jarang berkumpul bersama keluarga karena tuntutan pekerjaan diluar rumah jadi mendapatkan waktu lebih untuk berada dirumah. Mereka dapat bercengkrama dengan anak – anak bahkan mendapat kesempatan mendidik anak dirumah. Kedekatan emosional dalam keluarga dapat terbentuk yang akan berdampak baik bagi pertumbuhan anak. Keluarga pun dapat semakin harmonis. Selain itu, adanya peningkatan solidaritas sosial dari berbagai kalangan masyarakat. Seiring bertambahnya korban terdampak dari wabah ini, tumbuhlah simpati dan empati dari masyarakat yang kemudian bahu – membahu saling membantu walau dari jarak jauh. Dimulai dengan penggalangan dana, membagikan masker dan hand sanitizer, berbagi makanan untuk mereka yang terpaksa tidak bisa tetap dirumah karena tuntutan pekerjaan, bahkan sekedar memberi semangat untuk membawa aura positif kepada mereka yang terjangkit maupun para tenaga medis yang berjuang melawan virus covid-19 ini.
Dilihat dari sudut pandang kesehatan, seluruh masyarakat disadarkan dengan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Keduanya merupakan faktor yang sangat berharga dalam membentuk pelindungan diri untuk mencegah terserang penyakit termasuk virus covid-19. Dalam berkegiatan sehari – hari, seluruh orang dianjurkan untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga kebugaran dengan mengkonsumsi makan bergizi dan rajin berolahraga. Kebiasaan – kebiasaan baik tersebut tentunya sejalan dengan ajaran agama islam tentang menjaga kebersihan dan kesucian. Kebiasaan menjaga wudhu juga menjadi salah satu langkah menjaga mencegah virus covid – 19 karena dalam proses mengambil wudhu kita juga otomatis membersihkan aggota tubuh. Walau tidak menjamin kalau berwudhu dapat mencegah terjangkit virus, namun itu merupakan upaya kita sebagai umat muslim untuk melindungi diri dari ancaman tersebut.
Dalam kegiatan beribadah sehari – hari juga mendapat penyesuaian dari adanya wabah ini. Semua umat manusia dianjurkan untuk beribadah dari rumah masing-masing. Begitu juga islam yang tidak memberatkan umatnya untuk beribadah dimana saja. Ini merupakan momentum bagi kita karena dengan waktu yang lebih dirumah tentunya memberi waktu lebih juga bagi kita untuk terus beribadah. Kita dapat melaksanakan sholat tepat waktu, melaksanakan sholat sunnah, membaca dan mengkaji Al-Quran dan juga memperbanyak Doa dan Zikir. Baiknya lagi, banyak juga orang tua terutama kepala keluarga yang kemudian belajar untuk membimbing dan memimpin ibadah dirumah secara berjamaah. Bagi para pendakwah, mereka jadi berinovasi lagi untuk tetap menjalankan dakwahnya melalui media online yang ada baik lewat tulisan di sosial media ataupun video rekaman. Tentunya itu semua insyaa Allah tidak akan mengurangi kualitas ibadah kita. Bahkan seharusnya dapat memicu kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui ibadah dirumah.
Efek positif lainnya dari terjadinya wabah ini yaitu membuka wawasan banyak orang mengenai penggunaan teknologi. Ini merupakan perkembangan yang baik bagi pertumbuhan negara dikarenakan bertambahnya sumber daya manusia yang melek akan teknologi. Sesuai anjuran pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah, maka dari itu teknologi sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga jarak antar sesama. Setiap orang dapat memanfaatkanya untuk membantu berkegiatan sehari – hari. Banyak orang yang sebelumnya terbiasa dengan pekerjaan offline, terpaksa belajar untuk bekerja online dengan bantuan teknologi yang ada. Mereka jadi tau bagaimana penggunaan teknologi yang dapat membantu pekerjaan sehari – hari. Seperti contoh dari sektor ekonomi, transaksi jual beli online jadi meningkat. Penjual jadi lebih inovatif untuk merancang penjualan secara online dan begitu juga pembeli yang terbantu dengan pembelian online. Lalu dari sektor pendidikan, tenaga pendidik dituntut untuk dapat memberi pengajaran yang efektif dengan bantuan teknologi. Begitu juga siswa/i, mereka dituntut untuk dapat belajar dan mencari informasi pembelajaran secara online. Membuka wawasan baru bagi siswa/i perihal pengembangan diri dapat dilakukan sangat pesat dari informasi yang tersebar cepat dan luas di internet.
Tak hanya bagi manusia, bumi juga mendapatkan berkah dari adanya pandemi ini. Yang pertama yaitu polusi berkurang dan pemanasan global menurun. Dibeberapa negara maju dengan tingkat polusi tinggi, indeks kualitas udara terus membaik. Itu disebabkan berkurangnya aktivitas produksi di pabrik dan transportasi yang beroperasi berkurang sehingga penggunaan zat – zat yang meningkatkan pemanasan global dan polusi udara berkurang. Lalu, kualitas air membaik yang disebabkan berkurangnya pembuangan sampah dari proses kegiatan manusia sehari – hari. Kegiatan yang berkurang itu juga ternyata memberi dampak pada berkurangnya getaran pada bumi berdasarkan pengamatan oleh ahli gempa di Nepal. Ini merupakan tanda yang baik bagi bumi yang tengah memulai proses restorasi. Seperti pada surah Ad-Dukhaan yang menyebutkan “Tuhan memelihara langit dan bumi dan apa – apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.” (Qs 44:7)
Ditimpa dengan musibah virus itu membuat kita perlu maksimalkan usaha dan upaya dalam penanganan virus ini. Ini juga seharusnya menyadarkan kita untuk selalu mengingat dan memohon pertolongan kepada Allah Swt. Semoga wabah virus covid-19 ini segera berlalu tanpa meninggalkan luka yang mendalam. Semoga kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali dan inshaa Allah kita semua selalu diberi kesabaran dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberika Allah Swt.